JAKARTA, KOMPAS.com – Manajemen pengelola apartemen Samesta Mahata Margonda buka suara ihwal lift apartmen Perumnas Depok yang bisa turun tapi tak bisa naik.

Hal itu menyusul adanya catatan dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait,
yang meminta manajemen memperbaiki lift tersebut lantaran pada saat kunjungan kerjanya pada Rabu (27/11/2024) kemarin, lift apartemen tidak bekerja optimal.
PIC pemeliharaan lift dan eskalator apartemen Samesta Mahata Margonda Bambang Sugianto mengatakan,
seluruh lift dan eskalator pada rancang bangun TOD Pondok Cina itu telah dilakukan perawatan rutin setiap bulan sejak Juli 2024.
Dia memastikan kondisi seluruh lift hingga saat ini aman dan tidak mengalami masalah.
Sementara berkaitan dengan agenda kunjungan kemarin,
bahwa traffic pemanggilan lift cukup padat di siang hari karena tingkat keterisian hunian
yang telah mencapai 90 persen mengakibatkan aktivitas dari penghuni maupun pengguna transportasi KRL relatif lebih padat daripada waktu lainnya.
Oleh karenanya terdapat tempo waktu lift yang lebih lama untuk menjangkau lantai rombongan
Menteri BUMN dan Menteri PKP berada,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat. (29/11/2024).
Sementara di sisi lain, ada indikasi pemencetan tombol lift di lantai rombongan menteri berada yang
dilakukan secara bersamaan oleh penghuni dan pengunjung stasiun lainnya, sehingga mengakibatkan lift rombongan terbuka kembali
dan tidak menjangkau lantai yang dituju.
Hal ini juga diamini oleh Ine Maria salah satu penghuni di apartemen itu.
Ine mengaku dirinya yang merupakan salah satu penghuni terlama di sana, tidak pernah merasakan adanya kerusakan lift.
“Fasilitas di sana semuanya bagus termasuk lift. Bahkan hampir 2 tahun saya di sana tidak perah mengalami kendala,” kata Ine.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengunjungi salah satu proyek milik Perum Perumnas,
Samesta Mahata Margonda, di Depok, Jawa Barat, Rabu (27/11/2024).
Saat mengelilingi proyek apartemen tersebut, Ara memberikan beberapa catatan penting agar diperbaiki, salah satunya lift.
Kalau ada beberapa hal yang menurut saya harus perbaiki, nomor satu, lift. Bapak terima tidak liftnya masalah ini?
Saya cek langsung, saya naik sama Pak Erick enam kali, empat kali itu kita padahal cuma 4-5 orang, tidak bisa jalan.
Akhirnya bisa turun,” terang Ara di sela-sela kunjungannya tersebut