Peluang Usaha Kuliner Croffle, Berapa Modalnya?

JAKARTA, vipbusinessnews.com – Tren makanan unik dan Instagrammable terus berkembang di Indonesia,

salah satunya adalah croffle, kombinasi antara croissant dan waffle yang semakin populer di kalangan pecinta kuliner.

Peluang Usaha Kuliner Croffle, Berapa Modalnya?
Peluang Usaha Kuliner Croffle, Berapa Modalnya?

Selain enak, croffle juga memiliki tampilan yang menarik, menjadikannya pilihan tepat untuk para pebisnis kuliner yang ingin memanfaatkan tren makanan viral.

Menurut pengamatan pasar, croffle kini menjadi salah satu makanan yang banyak dicari, terutama

di kafe-kafe dan gerai makanan cepat saji yang menyasar pasar milenial dan Gen Z. Croffle bisa

dihadirkan dengan berbagai topping, dari yang manis seperti cokelat, keju, hingga kombinasi asin

seperti ayam atau smoked beef, yang memberikan beragam pilihan bagi pelanggan.

Peluang Bisnis Croffle di Pasar Kuliner

Dengan modal yang relatif terjangkau, croffle menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin membuka usaha kuliner

Usaha croffle dapat dimulai dengan modal yang bervariasi, tergantung pada skala usaha yang akan dijalankan.

“Peluang usaha croffle sangat besar, terutama karena produk ini mudah disesuaikan dengan berbagai selera.

Jika Anda ingin membuka usaha croffle di rumah atau gerai kecil, modal awal bisa mulai dari

sekitar Rp 5 juta hingga Rp 15 juta,” ujar Eko Prasetyo, seorang ahli kuliner dan pemilik usaha croffle di Jakarta, dalam wawancara pada Kamis (12/12/2024).

Rincian Modal Usaha Croffle

Beberapa faktor yang mempengaruhi besaran modal usaha croffle adalah sewa tempat, peralatan, bahan baku, serta biaya promosi.

Berikut adalah perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk membuka usaha croffle:

  1. Peralatan Masak dan Waffle Maker : Harga mesin waffle croffle berkisar antara Rp 1,5 juta hingga Rp 5 juta, tergantung merek dan kualitasnya. Selain itu, peralatan tambahan seperti kompor, mixer, dan oven juga perlu diperhitungkan.
  2. Bahan Baku : Bahan baku utama croffle seperti adonan croissant, topping (cokelat, keju, buah-buahan), dan es krim, bisa dimulai dengan biaya sekitar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta untuk stok awal.
  3. Sewa Tempat : Jika ingin membuka gerai fisik, biaya sewa tempat akan menjadi salah satu komponen terbesar dalam modal usaha. Sewa tempat di lokasi strategis seperti mall atau kawasan ramai bisa berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 10 juta per bulan, tergantung lokasi.
  4. Promosi dan Branding : Untuk memperkenalkan produk kepada konsumen, promosi melalui media sosial dan kolaborasi dengan influencer menjadi hal yang penting. Biaya promosi bisa mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta per bulan, tergantung strategi yang dipilih.

 

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *