Wamenaker: Kami Minta Manajemen Jamin Tak Ada PHK di Sritex
Jakarta – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) meminta manajemen PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) untuk menjamin tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah situasi yang sedang dihadapi perusahaan. Imbauan ini disampaikan untuk menjaga stabilitas ketenagakerjaan dan memberikan kepastian bagi para pekerja.

Langkah Wamenaker dalam Menjaga Ketenagakerjaan
Wamenaker menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk melindungi hak-hak pekerja di berbagai sektor, termasuk di industri tekstil. “Kami telah berkomunikasi langsung dengan manajemen Sritex agar mereka memastikan tidak ada PHK dan mencari solusi terbaik untuk menjaga kesejahteraan karyawan,” ujar Wamenaker dalam keterangan resmi.
Dalam pertemuan tersebut, Wamenaker juga meminta perusahaan untuk transparan terkait kondisi finansial yang dihadapi. Pemerintah siap memberikan dukungan berupa mediasi atau bantuan teknis untuk membantu perusahaan bertahan di tengah tantangan ekonomi. “Kami ingin memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil tetap memprioritaskan kesejahteraan pekerja,” tambahnya.
Manajemen Sritex sendiri menyatakan akan berupaya semaksimal mungkin untuk mempertahankan seluruh tenaga kerja mereka. “Kami berkomitmen untuk mencari solusi yang tidak merugikan karyawan,” kata perwakilan manajemen Sritex.
Dampak Imbauan terhadap Pekerja dan Industri Tekstil
Imbauan Wamenaker ini memberikan harapan bagi ribuan pekerja Sritex yang sempat khawatir dengan situasi perusahaan. Banyak pekerja mengapresiasi langkah cepat pemerintah dalam menangani isu ini. “Kami merasa lebih tenang mengetahui pemerintah mendukung kami,” ujar salah satu pekerja Sritex.
Di sisi lain, pengamat ekonomi menyebut langkah ini sebagai sinyal positif untuk industri tekstil Indonesia. Dengan menjaga stabilitas ketenagakerjaan, Sritex diharapkan tetap dapat berkontribusi pada perekonomian nasional. “Perusahaan seperti Sritex memegang peranan penting dalam ekspor dan penyerapan tenaga kerja, sehingga penting untuk menjaga operasionalnya tetap berjalan,” kata seorang analis industri.
Pemerintah juga mengimbau perusahaan-perusahaan lain di sektor tekstil untuk mengikuti pendekatan serupa dalam menghadapi tantangan ekonomi. Dengan kerja sama antara pemerintah, perusahaan, dan pekerja, diharapkan industri tekstil Indonesia dapat bertahan dan terus berkembang.
Wamenaker menegaskan pentingnya kerja sama semua pihak untuk menjaga stabilitas ketenagakerjaan di Sritex. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir untuk melindungi hak-hak pekerja dan memastikan perusahaan tetap beroperasi dengan baik.
Dengan transparansi dari pihak manajemen dan dukungan dari pemerintah, diharapkan tidak ada PHK yang terjadi. Keberhasilan langkah ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam menghadapi tantangan ekonomi yang serupa.