100 Hari Pemerintahan Prabowo Bertandang ke 8 Negara, Borong "Oleh-oleh"

100 Hari Pemerintahan Prabowo Bertandang ke 8 Negara, Borong “Oleh-oleh”

JAKARTA,- Jelang 100 hari pemerintahan 2024-2029, Presiden RI Prabowo Subianto tercatat sudah terjun langsung ke 8 negara. Delapan negara itu yakni China, Inggris, Amerika Serikat (AS), Brazil, Peru, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, dan Malaysia.

Berkat kunjungannya itu, Indonesia kerap mendapatkan ‘oleh-oleh’ dari negara yang didatangi, seperti menghasilkan berbagai kesepakatan

investasi dan dukungan untuk program-program sosial, misalnya program makan bergizi gratis.

Anggota Komisi I DPR Fraksi PKS Sukamta, menilai, Prabowo ingin memberi pesan bahwa pemerintahannya berbeda dengan pemerintah era Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

100 Hari Pemerintahan Prabowo Bertandang ke 8 Negara, Borong "Oleh-oleh"
100 Hari Pemerintahan Prabowo Bertandang ke 8 Negara, Borong “Oleh-oleh”

Menurut Sukamta, anggota Komisi I DPR, langkah ini menegaskan gaya kepemimpinan Prabowo yang berbeda dibandingkan

pemerintahan sebelumnya, terutama dengan fokusnya pada diplomasi internasional sejak awal masa jabatannya.

Mengapa Pilihan Negara Tersebut?

Kunjungan ke China dan Amerika Serikat dikaitkan dengan posisi geopolitik Indo-Pasifik, sementara Brazil dan Peru menjadi fokus

karena penyelenggaraan KTT global di kedua negara tersebut. Selain itu, kunjungan ke UEA bertujuan memastikan kelanjutan investasi strategis.

Adapun kehadiran di Inggris ditujukan untuk memperluas pengaruh melalui jejaring Commonwealth of Nations.

Teuku Rezasyah, pengamat hubungan internasional, menilai Prabowo sebagai pemimpin visioner yang berfokus pada penguatan posisi Indonesia untuk 25 tahun ke depan. Kunjungan ini tidak hanya membahas kerja sama bilateral tetapi juga menunjukkan kesiapan Indonesia untuk berkontribusi dalam penyelesaian isu global.

Hasil dan Harapan dari Diplomasi Prabowo

Meskipun manfaat jangka panjang belum dapat diukur sepenuhnya dalam 100 hari, komitmen investasi dan kerja sama yang telah disepakati menunjukkan arah yang jelas.

Prabowo dinilai mampu mendalami dinamika internasional dan membawa Indonesia ke dalam posisi strategis dalam berbagai kemitraan, seperti BRICS, CPTPP, dan OECD.

Sebagai pemimpin yang turun langsung ke kancah global, Prabowo menunjukkan komitmennya untuk membangun

hubungan yang lebih erat, menyelesaikan permasalahan, dan memastikan kepentingan Indonesia terakomodasi di level bilateral, regional, hingga global.

Langkah ini diharapkan memberikan dampak nyata bagi pembangunan nasional sekaligus mengukuhkan posisi Indonesia dalam peta diplomasi internasional.

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *