Bisnis Menjanjikan Joomba Pasang Target Tambah 40 Outlet
JAKARTA – Sejumlah pelaku usaha waralaba atau franchise terus menyesuaikan produk mereka dengan tren gaya hidup sehat. Salah satu yang tengah berkembang pesat adalah Joomba, bisnis minuman smoothies berbasis buah segar tanpa tambahan gula.
Chief Executive Officer (CEO) Joomba, Ilham Subandoro, menjelaskan bahwa produk Joomba menggunakan buah segar sebagai bahan utama, dengan rasa manis alami yang berasal dari buah atau madu sebagai pemanis alami.
Sumber Bahan Baku dan Kapasitas Produksi
Joomba mendapatkan pasokan buah dari petani lokal serta pasar induk di daerah Banten. Kebutuhan bahan baku untuk produksi smoothies Joomba mencapai 1,5 ton hingga 2 ton buah per bulan.

Sejak berdiri pada tahun 2020, Joomba telah memiliki 41 outlet yang tersebar di berbagai kota, antara lain:
- Palembang
- Pekanbaru
- Balikpapan
- Surabaya
- Makassar
- Yogyakarta
- Jabodetabek (jumlah terbanyak)
Dari total outlet tersebut, 25 merupakan kemitraan, sedangkan 16 outlet dimiliki langsung oleh Joomba.
Saat ini, Joomba menawarkan 18 varian rasa smoothies, dengan harga sekitar Rp 30.000 per cup.
Peluang Kemitraan Joomba
Bagi yang tertarik menjalankan bisnis smoothies buah, Joomba menawarkan kemitraan dengan beberapa paket yang bisa dipilih:
- Paket A (Rp 89 juta)
- Mitra mendapatkan semua peralatan dan lisensi bisnis selama 4 tahun.
- Paket B (Rp 149 juta)
- Mitra memperoleh peralatan lengkap, booth, dan lisensi bisnis.
- Paket C (Rp 159 juta)
- Termasuk semua fasilitas dari paket sebelumnya, plus lokasi usaha yang sudah dipilihkan oleh Joomba.
- Cocok bagi mitra yang kesulitan mencari lokasi strategis.
Dengan model bisnis ini, Ilham memperkirakan bahwa Break-Even Point (BEP) atau balik modal rata-rata bisa dicapai dalam waktu 12 bulan. Namun, hasil ini tetap bergantung pada trafik pengunjung dan lokasi outlet.
BACA JUGA:Daging Rendang Lebih Murah di Transmart Full Day Sale, Diskon
Target Ekspansi Joomba: 40 Outlet Baru
Menargetkan pertumbuhan lebih besar, Joomba berencana menambah 40 outlet baru hingga akhir tahun ini, dengan rincian:
- 20 outlet baru milik Joomba sendiri
- 20 outlet melalui kemitraan
Menurut Ilham, prospek bisnis smoothies sangat menjanjikan karena semakin banyak masyarakat yang mencari alternatif minuman sehat. Selain itu, sistem operasional Joomba dibuat efisien dan berkelanjutan, di mana setiap outlet tidak perlu melakukan pemotongan buah secara langsung, melainkan menggunakan bahan dalam bentuk beku (frozen) sehingga mengurangi limbah dan memudahkan manajemen stok.
Siapa Target Konsumen Joomba?
Berdasarkan data internal, konsumen utama Joomba berasal dari kalangan milenial dan Gen Z, dengan mayoritas perempuan karena mereka lebih suka mencoba produk baru serta lebih peduli terhadap gaya hidup sehat.
Dengan strategi ekspansi agresif dan sistem bisnis yang telah teruji, Joomba optimistis dapat terus berkembang di pasar minuman sehat Indonesia. Bagi calon mitra yang ingin bergabung, ini bisa menjadi peluang bisnis menarik dengan potensi keuntungan besar.