Singapura Tarik 2 Produk Makanan Pendongkrak Libido, Bisa Picu Stroke-Serangan Jantung
Otoritas Kesehatan Singapura kembali mengambil langkah tegas dalam melindungi warganya dari risiko kesehatan serius.
Baru-baru ini, dua produk makanan pendongkrak libido ditarik dari peredaran setelah ditemukan mengandung
bahan terlarang yang dapat menyebabkan efek samping serius, termasuk risiko stroke dan serangan jantung.
Keputusan ini menegaskan komitmen negara tersebut dalam menjaga standar keamanan pangan dan perlindungan konsumen.

Dua Produk yang Ditarik dari Pasaran
Health Sciences Authority (HSA) Singapura secara resmi mengumumkan penarikan dua produk yang dipasarkan sebagai
suplemen atau makanan untuk meningkatkan gairah seksual dan stamina pria. Kedua produk tersebut adalah:
-
RockHard for Men Capsules
-
VitaXXX for Men
Keduanya dijual bebas secara online dan diklaim dapat meningkatkan performa seksual dengan cepat dan tanpa efek samping.
Namun, setelah dilakukan pengujian laboratorium, produk-produk ini terbukti mengandung sildenafil dan tadalafil
dua zat aktif yang biasa digunakan dalam obat resep seperti Viagra dan Cialis.
Zat Aktif yang Berbahaya Bila Tidak Diawasi
Sildenafil dan tadalafil memang digunakan dalam pengobatan disfungsi ereksi, namun penggunaannya harus melalui
resep dokter karena berpotensi memicu efek samping yang serius, terutama jika dikonsumsi oleh individu dengan riwayat penyakit jantung atau tekanan darah tinggi.
Menurut HSA, konsumsi sildenafil dan tadalafil tanpa pengawasan medis dapat menyebabkan:
-
Tekanan darah yang turun secara drastis
-
Detak jantung tidak teratur
-
Sakit kepala hebat
-
Gangguan penglihatan
-
Risiko stroke
-
Serangan jantung
Yang lebih mengkhawatirkan, zat-zat ini tidak dicantumkan dalam daftar bahan pada kemasan produk
sehingga konsumen tidak mengetahui bahwa mereka sedang mengonsumsi obat kuat dalam dosis tinggi yang bisa membahayakan nyawa.
Kronologi Penemuan dan Tindakan Otoritas
Investigasi dimulai setelah adanya laporan dari tenaga medis yang menemukan gejala tidak biasa pada pasien yang mengonsumsi produk tersebut.
Beberapa pasien mengalami detak jantung tidak normal dan pusing berat setelah meminum kapsul dari salah satu produk.
HSA kemudian melakukan pengujian terhadap sampel yang beredar di pasaran dan mengonfirmasi keberadaan zat aktif terlarang.
Setelah hasil laboratorium keluar, HSA langsung mengeluarkan perintah penarikan dan mengimbau masyarakat untuk berhenti menggunakan produk tersebut.
HSA juga bekerja sama dengan platform e-commerce lokal dan internasional untuk menghentikan penjualan produk tersebut secara online, serta menindak penjual yang tidak mematuhi regulasi keamanan pangan.
Respons Publik dan Imbauan Pemerintah
Masyarakat Singapura menyambut baik tindakan cepat HSA. Banyak pihak menilai langkah ini sebagai bentuk
perlindungan yang tepat terhadap konsumen, terutama dalam konteks semakin maraknya produk-produk kesehatan yang dijual tanpa pengawasan ketat di dunia maya.
Dalam pernyataan resminya, HSA mengimbau masyarakat untuk:
-
Tidak membeli produk peningkat performa seksual dari sumber tidak resmi.
-
Selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan suplemen atau obat kuat.
-
Melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan produk mencurigakan yang dijual secara online.
HSA juga menyediakan saluran hotline dan situs resmi untuk menerima laporan dari masyarakat terkait produk-produk yang diduga mengandung zat berbahaya.
Ancaman Produk Serupa di Pasar Online
Kasus ini bukan yang pertama terjadi. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak produk serupa ditemukan mengandung bahan farmasi tersembunyi.
Pemasaran produk semacam ini umumnya dilakukan secara agresif di platform media sosial dan situs e-commerce, menyasar konsumen pria yang mencari solusi instan untuk masalah stamina atau vitalitas.
Banyak dari produk ini mengklaim berbahan alami dan tidak memiliki efek samping, padahal sebenarnya
mengandung obat keras yang harusnya hanya tersedia melalui resep medis Penarikan produk di Singapura
bisa menjadi pelajaran bagi negara-negara lain tentang pentingnya pengawasan ketat terhadap produk kesehatan alternatif, terutama yang dijual secara daring.
Upaya Pemerintah Singapura Cegah Kasus Serupa
Selain tindakan penarikan, pemerintah Singapura juga terus memperkuat kampanye edukasi kepada
masyarakat tentang bahaya produk tidak terdaftar. Melalui kerja sama lintas kementerian dan dukungan media
HSA aktif menyampaikan pesan-pesan kesehatan melalui situs resmi, media sosial, dan fasilitas kesehatan.
HSA juga mendorong para pelaku industri untuk lebih transparan dan bertanggung jawab
dalam memproduksi serta memasarkan produk kesehatan. Produsen diwajibkan mendaftarkan produk
mereka dan melampirkan hasil uji laboratorium sebelum bisa diedarkan secara legal.
Baca juga:Istana Jelang Pertemuan Prabowo dengan Presiden Prancis Macron
Kesimpulan: Hati-Hati dalam Memilih Produk Kesehatan
Penarikan dua produk pendongkrak libido oleh HSA Singapura menjadi pengingat penting bahwa tidak
semua produk yang mengklaim “alami” dan “aman” bisa dipercaya. Bahan tersembunyi seperti sildenafil dan tadalafil
sangat berbahaya jika dikonsumsi tanpa resep, apalagi bagi mereka yang memiliki riwayat medis tertentu.
Masyarakat diimbau untuk lebih kritis dalam memilih produk kesehatan, tidak tergiur iklan bombastis
dan selalu berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum menggunakan suplemen atau obat apapun.
Keamanan konsumen harus menjadi prioritas utama dalam ekosistem kesehatan modern, baik di dunia nyata maupun digital.