Mayat Bayi Baru Lahir Ditemukan di Aliran Sungai Cipakancilan Bogor
BOGOR – Jasad bayi laki-laki ditemukan hanyut terbawa arus Sungai Cipakancilan di Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Penemuan jasad bayi ini terjadi pada Minggu pagi (19/1/2026), sekitar pukul 08.15 WIB. Bayi tersebut diduga baru dilahirkan karena ditemukan dalam keadaan lengkap dengan ari-ari yang masih menempel.
Bayi berjenis kelamin laki-laki, diperkirakan baru lahir karena masih menempel ari-arinya,” ujar Kapolsek Bogor Tengah Kompol Agustinus Manurung.

Jasad bayi pertama kali ditemukan oleh sejumlah anak-anak yang sedang bermain di pinggir sungai. Melihat jasad bayi terbawa arus, mereka segera memberitahukan warga sekitar.
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh anak-anak yang sedang main di pinggir kali. Sambil teriak-teriak, bayi, bayi, bayi hanyut, kemudian melaporkan ke warga,” jelas Agustinus.
Warga sekitar langsung bergerak cepat mengevakuasi jasad bayi menggunakan penyaring ikan. Penemuan ini pun langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.
Dugaan Awal dan Penyelidikan Polisi
Menurut Kompol Agustinus, dugaan awal menunjukkan bahwa bayi tersebut baru saja dilahirkan. Hal ini terlihat dari kondisi tubuhnya yang masih lengkap dengan ari-ari. Sayangnya, bayi tersebut ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
“Ternyata bayi hanyut tersebut berjenis kelamin laki-laki dalam keadaan sudah meninggal, dan diperkirakan baru lahir karena masih ada ari-ari menempel di pusarnya,” tambah Agustinus.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap latar belakang dan pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian tragis ini. Mayat Bayi telah dievakuasi ke RSUD Kota Bogor untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
“Jenazah bayi dibawa ke RSUD Kota Bogor. (Kasusnya) masih penyelidikan,” tutur Agustinus.
Pentingnya Kesadaran dan Edukasi Masyarakat
Kasus ini menjadi perhatian serius dari pihak berwenang. Polisi mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini untuk segera melapor. Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya edukasi dan kesadaran masyarakat terhadap perlindungan anak dan pencegahan kekerasan.
Langkah edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarga yang baik diharapkan dapat membantu mencegah kejadian serupa di masa depan. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah dan komunitas masyarakat sangat dibutuhkan untuk memastikan perlindungan anak dan penegakan hukum yang efektif.
Polisi terus mendalami kasus ini dengan melakukan investigasi dan meminta keterangan dari warga sekitar. Dukungan masyarakat dalam memberikan informasi dapat menjadi kunci untuk mengungkap pelaku dan motif di balik kejadian ini.
Dengan perhatian dan kerja sama semua pihak, diharapkan kasus seperti ini tidak terulang kembali dan setiap anak mendapatkan perlindungan yang layak sesuai dengan hak asasi mereka.