Harga Bahan Pokok Naik 12 Februari 2025: Harga Bawang dan Cabai Rawit

Harga bahan pokok mengalami kenaikan signifikan di beberapa wilayah Indonesia pada Rabu (12/2/2025). Sejumlah komoditas pangan strategis, seperti bawang merah, bawang putih, cabai rawit merah, dan beras premium, mengalami lonjakan harga.

Berdasarkan data dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) per pukul 10.00 WIB, harga sejumlah bahan pokok naik tajam dibandingkan periode sebelumnya. Kenaikan ini dipicu oleh beberapa faktor, termasuk musim panen yang belum optimal, distribusi yang terhambat, serta permintaan yang meningkat.

Harga Bahan Pokok Naik 12 Februari 2025: Harga Bawang dan Cabai Rawit 
Harga Bahan Pokok Naik 12 Februari 2025: Harga Bawang dan Cabai Rawit

Daftar Harga Bahan Pokok per 12 Februari 2025

Berikut adalah daftar harga bahan pokok yang mengalami perubahan berdasarkan laporan Bapanas:

1. Beras

  • Beras premium mengalami kenaikan tipis dari Rp 15.477 menjadi Rp 15.479 per kilogram.
  • Beras medium justru mengalami penurunan harga 0,1 persen, kini berada di Rp 13.568 per kilogram.
  • Beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) turun sebesar 0,75 persen, dari Rp 12.581 menjadi Rp 12.487 per kilogram.

2. Jagung dan Kedelai

  • Harga jagung untuk tingkat peternak naik 4,89 persen menjadi Rp 6.650 per kilogram. Kenaikan ini berdampak pada harga pakan ternak, yang bisa memengaruhi harga daging ayam dan telur.
  • Kedelai biji kering impor naik tipis 0,48 persen, kini berada di Rp 10.530 per kilogram.

3. Bawang Merah dan Bawang Putih

  • Harga bawang merah mengalami kenaikan sebesar 0,93 persen, kini berada di Rp 35.677 per kilogram.
  • Bawang putih bonggol juga naik dari Rp 41.694 menjadi Rp 42.020 per kilogram.
  • Di wilayah Indonesia Timur, harga bawang putih bonggol naik dari Rp 52.491 menjadi Rp 53.089 per kilogram.

4. Cabai Merah dan Cabai Rawit

  • Cabai merah keriting naik tipis 0,18 persen, kini Rp 51.409 per kilogram.
  • Cabai rawit merah mengalami lonjakan lebih tajam 2,53 persen, kini Rp 66.384 per kilogram.
  • Cabai merah besar justru turun 4,06 persen, kini berada di Rp 50.313 per kilogram.

5. Daging Sapi dan Daging Ayam

  • Harga daging sapi murni naik tipis dari Rp 134.431 menjadi Rp 134.512 per kilogram.
  • Daging ayam ras mengalami kenaikan kecil dari Rp 35.613 menjadi Rp 35.732 per kilogram.

6. Telur Ayam

  • Harga telur ayam ras naik 1,47 persen, kini berada di Rp 29.530 per kilogram.

Faktor Penyebab Kenaikan Harga Bahan Pokok

Beberapa faktor utama yang menyebabkan kenaikan harga bahan pokok pada Februari 2025 meliputi:

1. Musim Panen yang Belum Optimal

Musim panen beberapa komoditas pangan seperti cabai, bawang merah, dan bawang putih belum mencapai puncaknya, sehingga pasokan ke pasar masih terbatas. Keterlambatan panen ini terjadi karena cuaca yang kurang mendukung dalam beberapa bulan terakhir.

2. Gangguan Distribusi

Distribusi bahan pokok ke beberapa daerah mengalami keterlambatan akibat cuaca ekstrem dan gangguan logistik. Beberapa wilayah mengalami banjir dan tanah longsor yang menyebabkan distribusi bahan pokok terganggu, khususnya di luar Pulau Jawa.

3. Peningkatan Permintaan

Permintaan masyarakat terhadap beberapa bahan pokok meningkat akibat persiapan menjelang bulan Ramadan. Kenaikan permintaan ini menyebabkan harga cabai, bawang, dan beras premium mengalami lonjakan.

4. Kenaikan Harga Pakan Ternak

Harga jagung yang meningkat hampir 5 persen turut mempengaruhi biaya produksi peternak ayam dan sapi. Dampaknya terlihat pada kenaikan harga daging ayam, daging sapi, dan telur ayam.

Dampak Kenaikan Harga Bahan Pokok

Kenaikan harga bahan pokok ini memberikan dampak luas terhadap berbagai sektor, terutama bagi rumah tangga dan industri makanan.

1. Dampak bagi Konsumen

  • Masyarakat dengan pendapatan menengah ke bawah akan merasakan tekanan ekonomi lebih besar karena harga kebutuhan sehari-hari meningkat.
  • Keluarga yang bergantung pada makanan berbasis daging dan telur harus mengalokasikan anggaran lebih besar untuk belanja kebutuhan pokok.

2. Dampak bagi Pedagang dan Pengusaha Kecil

  • Warung makan dan restoran kecil yang menggunakan bahan baku seperti cabai, daging, dan bawang merah mungkin akan menaikkan harga jual mereka atau mengurangi porsi makanan.
  • Pedagang pasar tradisional juga merasakan dampak dari berkurangnya daya beli masyarakat akibat kenaikan harga.

3. Dampak bagi Petani dan Peternak

  • Petani mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga bawang dan cabai, tetapi mereka juga menghadapi tantangan dalam mengelola pasokan dan distribusi.
  • Peternak ayam dan sapi mengalami peningkatan biaya produksi akibat harga jagung yang lebih tinggi.

Strategi Menghadapi Kenaikan Harga Bahan Pokok

Untuk mengurangi dampak lonjakan harga bahan pokok, masyarakat dapat menerapkan beberapa strategi berikut:

1. Membeli dalam Jumlah Besar (Bulk Buying)

Membeli bahan pokok dalam jumlah besar saat harga masih stabil dapat membantu menghemat pengeluaran. Produk seperti beras, telur, dan minyak goreng bisa disimpan lebih lama.

2. Mencari Alternatif Bahan Pangan

Jika harga cabai atau bawang merah terlalu tinggi, masyarakat dapat mencari alternatif lain, seperti cabai kering atau bawang bombai yang sering lebih stabil harganya.

3. Mengurangi Konsumsi Produk dengan Harga Tinggi

Saat harga daging sapi naik, masyarakat bisa menggantinya dengan sumber protein lain seperti tahu, tempe, atau ikan yang lebih terjangkau.

4. Memanfaatkan Program Subsidi Pangan

Pemerintah sering menyediakan program subsidi atau operasi pasar murah untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih rendah.

5. Berkebun di Rumah

Masyarakat dapat menanam cabai, tomat, dan bawang sendiri di pekarangan rumah sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi harga yang fluktuatif.

Kenaikan harga bahan pokok pada 12 Februari 2025 berdampak signifikan bagi masyarakat, terutama pada komoditas seperti bawang, cabai, daging, dan telur. Faktor utama yang menyebabkan kenaikan harga meliputi musim panen yang belum optimal, gangguan distribusi, serta peningkatan permintaan menjelang Ramadan.

Untuk mengatasi dampak lonjakan harga, masyarakat dapat menerapkan strategi seperti membeli dalam jumlah besar, mencari alternatif bahan pangan, serta memanfaatkan subsidi dari pemerintah. Dengan langkah yang tepat, dampak dari kenaikan harga bahan pokok dapat diminimalisir.

Pemerintah diharapkan terus melakukan intervensi pasar guna menstabilkan harga dan memastikan pasokan bahan pokok tetap tersedia bagi seluruh masyarakat.

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *