Jadwal Idul Adha 2025 Versi Muhammadiyah, Pemerintah dan NU

Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu momen terpenting dalam kalender Islam. Selain sebagai peringatan atas kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS, Idul Adha menjadi momentum solidaritas dan kepedulian sosial melalui ibadah kurban. Di Indonesia, penetapan tanggal Idul Adha seringkali berbeda tergantung pada metode hisab atau rukyat yang digunakan oleh masing-masing organisasi keagamaan. Untuk tahun 2025, Muhammadiyah, Pemerintah, dan Nahdlatul Ulama (NU) telah menyiapkan jadwalnya masing-masing, meski ada kemungkinan besar jatuh pada hari yang sama.


Penetapan Idul Adha 2025 oleh Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah lebih awal menetapkan bahwa Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang merupakan metode penentuan awal bulan Hijriah melalui perhitungan astronomis.

Menurut maklumat resmi dari Muhammadiyah, ijtimak menjelang Dzulhijjah terjadi pada Selasa, 27 Mei 2025 pukul 10.04 WIB. Pada saat matahari terbenam di wilayah Yogyakarta, posisi hilal sudah berada di atas ufuk, dengan ketinggian +1°27’. Dengan kriteria wujudul hilal tersebut, maka awal Dzulhijjah ditetapkan jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Dengan demikian, 10 Dzulhijjah atau Idul Adha jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.

Jadwal Idul Adha 2025 Versi Muhammadiyah, Pemerintah dan NU
Jadwal Idul Adha 2025 Versi Muhammadiyah, Pemerintah dan NU

Jadwal Idul Adha 2025 Versi Muhammadiyah, Pemerintah dan NU

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama juga memprediksi Idul Adha akan berlangsung pada Jumat, 6 Juni 2025. Meski demikian, penetapan resmi akan dilakukan melalui sidang isbat yang biasanya digelar pada tanggal 29 Dzulqa’dah, yakni sekitar Selasa, 27 Mei 2025.

Dalam sidang isbat, pemerintah menggunakan metode imkan rukyat (kemungkinan terlihatnya hilal) yang merupakan gabungan antara perhitungan astronomis (hisab) dan pengamatan langsung (rukyat) terhadap hilal di berbagai lokasi pemantauan di Indonesia.

Jika dalam pengamatan tersebut hilal dapat dilihat, maka tanggal 1 Dzulhijjah dimulai keesokan harinya, yaitu Rabu, 28 Mei 2025. Dengan demikian, Idul Adha akan jatuh pada 10 Dzulhijjah, yaitu Jumat, 6 Juni 2025.


NU Menunggu Hasil Rukyat Langsung

Nahdlatul Ulama (NU) sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia masih akan menunggu hasil rukyatul hilal sebelum mengumumkan secara resmi tanggal Idul Adha 2025

NU konsisten menggunakan metode rukyat, yakni pengamatan langsung terhadap bulan sabit muda untuk menentukan awal bulan Hijriah.

Secara teknis, bila hilal terlihat pada 29 Dzulqa’dah saat dilakukan rukyat, maka Idul Adha juga akan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025

sama seperti prediksi pemerintah dan Muhammadiyah. Namun, jika hilal tidak terlihat dan umur bulan

Dzulqa’dah disempurnakan menjadi 30 hari, maka Idul Adha versi NU bisa saja mundur sehari menjadi Sabtu, 7 Juni 2025.

Segalanya bergantung pada hasil rukyatul hilal yang sah dan terverifikasi oleh tim rukyat di berbagai titik pemantauan.


Cuti Bersama dan Libur Nasional Idul Adha

Pemerintah Indonesia telah menetapkan libur nasional dan cuti bersama untuk Hari Raya Idul Adha 2025 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri.

Dalam SKB tersebut, Jumat, 6 Juni 2025 ditetapkan sebagai libur nasional. Pemerintah juga menetapkan Senin, 9 Juni 2025 sebagai cuti bersama

sehingga masyarakat akan mendapatkan akhir pekan panjang selama empat hari (6–9 Juni).

Libur panjang ini diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan ibadah

berkumpul bersama keluarga, hingga melakukan perjalanan mudik lokal. Pemerintah daerah pun diminta memastikan kesiapan pelayanan publik, terutama di sektor transportasi, kebersihan, dan kesehatan.


Potensi Kesamaan Tanggal: Momen Persatuan Umat

Tahun-tahun sebelumnya sering terjadi perbedaan penetapan tanggal hari raya antara Muhammadiyah, NU, dan pemerintah.

Namun, untuk Idul Adha 2025, potensi kesamaan tanggal sangat besar. Ketiganya—baik Muhammadiyah dengan hisab, NU dengan rukyat, maupun pemerintah dengan imkan rukyat—diprediksi akan bertemu pada satu hari yang sama, yakni Jumat, 6 Juni 2025.

Kesamaan ini menjadi momen langka sekaligus istimewa karena memungkinkan seluruh umat Islam Indonesia melaksanakan sholat Idul Adha secara serempak. Selain memperkuat ukhuwah Islamiyah, perayaan bersama juga mempermudah pelaksanaan logistik penyembelihan hewan kurban secara terorganisir.


Relevansi Penentuan Tanggal dengan Haji di Makkah

Penetapan Idul Adha di Indonesia juga tak lepas dari perhatian terhadap pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci Makkah.

Sebagaimana diketahui, Idul Adha bertepatan dengan 10 Dzulhijjah, yaitu saat jamaah haji melakukan penyembelihan kurban di Mina usai melaksanakan wukuf di Arafah.

Sementara Arab Saudi menetapkan tanggal berdasarkan rukyat setempat, perbedaan zona waktu dan metode penentuan di Indonesia sering menyebabkan perbedaan satu hari.

Namun, para ulama menyepakati bahwa umat Islam di luar Makkah tetap boleh menentukan hari raya Idul Adha berdasarkan wilayahnya masing-masing.

Hal ini sudah sesuai dengan kaidah fikih dalam penetapan awal bulan hijriah yang berlaku lokal.

Baca juga:Ketika Ormas Segel Pabrik di Kalteng dan Tuntut Rp 1,4 Miliar, Apa Kata Pemerintah?


Imbauan untuk Menghormati Perbedaan

Meskipun kemungkinan besar tanggal Idul Adha 2025 akan sama, masyarakat tetap diimbau untuk menghormati apabila terjadi perbedaan. Islam mengajarkan toleransi dan saling menghormati dalam hal ijtihad, termasuk dalam penentuan awal bulan hijriah.

Perbedaan metode penetapan tidak semestinya menjadi penyebab perpecahan, melainkan menjadi kekayaan dalam khazanah keilmuan Islam. Oleh karena itu, siapapun yang merayakan lebih awal atau belakangan, seyogyanya tetap menjaga ukhuwah dan menjunjung tinggi rasa persatuan antarumat.


Kesimpulan

Penetapan tanggal Idul Adha 2025 oleh Muhammadiyah, Pemerintah, dan NU menunjukkan bahwa meskipun menggunakan

metode yang berbeda, terdapat titik temu yang kuat pada tahun ini. Hisab, rukyat, dan imkan rukyat masing-masing

telah menunjukkan bahwa 10 Dzulhijjah 1446 H kemungkinan besar jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025.

Hari raya ini akan menjadi momentum besar bagi umat Islam Indonesia untuk bersatu dalam ibadah, memperkuat

solidaritas sosial melalui kurban, dan merenungi kembali nilai-nilai keikhlasan serta pengorbanan.

Semoga Idul Adha tahun ini membawa berkah, kebahagiaan, dan kemajuan spiritual bagi seluruh umat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version