Sampah Tahun Baru Jakarta 132 Ton, Lebih Banyak dari Tahun Lalu
Jakarta — Sampah Tahun Baru di DKI Jakarta mencatat volume sebanyak 132 ton, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 130 ton. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta (DLH Jakarta), Asep Kuswanto, mengungkapkan bahwa jumlah ini sedikit lebih banyak dibandingkan prediksi sebelumnya.
Peningkatan Sampah dan Upaya Penanganannya
Menurut Asep Kuswanto, prediksi awal DLH memperkirakan volume sampah mencapai 150 ton. Namun, jumlah yang tercatat lebih rendah karena faktor cuaca. “Karena jumlah titik keramaian perayaan pergantian tahun bertambah dan prediksi hujan yang akan menambah berat sampah, namun tadi malam tidak terjadi hujan,” jelas Asep dalam keterangannya, Rabu (1/1/2025).
Sampah yang terkumpul sebagian besar berasal dari plastik, sisa makanan, kemasan makanan, dan puing-puing kembang api yang tersebar di lokasi-lokasi perayaan seperti Monas dan Bundaran HI. Meski begitu, pihak DLH Jakarta berhasil menangani limbah dengan mengerahkan lebih dari 2.000 petugas kebersihan yang bekerja hingga dini hari.
Asep juga mengapresiasi warga Jakarta yang mematuhi imbauan untuk membawa wadah makanan dan minuman sendiri serta membuang sampah di tempat yang telah disediakan. “Kami berterima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung program pengurangan sampah plastik saat malam Tahun Baru,” tambahnya.
Solusi dan Langkah Strategis Pengelolaan Sampah
Untuk mengatasi tantangan pengelolaan limbah, DLH Jakarta telah merumuskan beberapa langkah strategis:
- Edukasi dan Kesadaran Publik:
- Melanjutkan kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
- Melibatkan komunitas dan sekolah dalam program edukasi pengelolaan limbah.
- Pengelolaan Teknologi:
- Menggunakan aplikasi pelaporan limbah untuk mempercepat proses pengumpulan dan daur ulang.
- Menambah fasilitas daur ulang untuk mengurangi sampah yang menuju ke TPA.
- Peningkatan Infrastruktur:
- Menambah tempat sampah di lokasi strategis.
- Memperbanyak kendaraan pengangkut dan tenaga kerja kebersihan saat acara besar.
Kolaborasi dengan komunitas lingkungan juga menjadi langkah penting untuk mendorong kebersihan kota.
Informasi lebih lanjut mengenai langkah-langkah strategis dapat ditemukan di Musik4D. Program seperti “Gerakan Bersih Jakarta” aktif mengorganisir kegiatan bersih-bersih setelah acara besar.
Volume sampah Tahun Baru yang mencapai 132 ton di Jakarta menjadi pengingat pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan kota. Dengan dukungan masyarakat dan strategi yang efektif dari pemerintah, pengelolaan limbah di Jakarta dapat berjalan lebih baik. Mengurangi sampah tidak hanya menjadi tugas petugas kebersihan, tetapi tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.