Bangkai Kapal Motor Tenggiri yang Meledak di Dermaga Ancol Ditemukan

Jakarta – Kepolisian bersama sejumlah instansi terkait akhirnya berhasil menemukan bangkai Kapal Motor (KM) Tenggiri yang sebelumnya mengalami ledakan di Dermaga 19, Marina Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu malam, 8 Februari 2025.

Menurut keterangan dari Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, bangkai kapal tersebut ditemukan berada di kedalaman 2,5 meter di bawah permukaan air.

Saat ini sedang berupaya melakukan proses pengangkatan bangkai kapal, karena sudah ditemukan bangkai kapalnya itu di kedalaman 2,5 meter,” ujar Ade Ary kepada wartawan, Senin, 10 Februari 2025.

Bangkai Kapal Motor Tenggiri yang Meledak di Dermaga Ancol Ditemukan
Bangkai Kapal Motor Tenggiri yang Meledak di Dermaga Ancol Ditemukan

Selain mengangkat bangkai kapal, pihak berwenang juga masih terus melakukan pencarian terhadap kapten kapal berinisial M, yang hingga kini belum ditemukan.

“Saat ini fokus utamanya adalah penanganan korban, juga mencari satu kapten kapal yang belum ketemu, serta proses pengangkatan bangkai kapal,” tambahnya.

Ledakan di Dermaga Ancol Sebabkan Korban Jiwa

Sebelumnya, ledakan terjadi pada Sabtu malam, 8 Februari 2025, yang menyebabkan satu orang meninggal dunia, sementara lima orang lainnya mengalami luka-luka.

Kejadian ini juga mengakibatkan kebakaran hebat yang melibatkan dua unit kapal, sehingga membutuhkan upaya pemadaman yang intensif dari petugas pemadam kebakaran.

Menurut Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, pihaknya menerima laporan mengenai kebakaran pada pukul 22.00 WIB. Setelah mendapat laporan, sebanyak sembilan unit mobil pemadam kebakaran segera dikerahkan ke lokasi untuk mengendalikan situasi.

Namun, akibat ledakan yang sangat besar, api dengan cepat membesar dan membakar kapal, menyebabkan kerusakan parah serta korban jiwa.

Proses Investigasi Ledakan Kapal Motor Tenggiri

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti dari ledakan yang terjadi di Dermaga Marina Ancol ini. Sejumlah saksi telah diperiksa untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai insiden tersebut.

Menurut Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, dugaan awal menyebutkan bahwa ledakan berkaitan dengan perilaku orang-orang yang berada di dalam kapal saat kejadian.

“Ini masih didalami, bahwa itu adalah informasi yang didapatkan rekan-rekan kami di lapangan dari keterangan saksi,” kata Ade Ary.

Dari hasil pemeriksaan awal, pada saat kejadian, kapal sedang dalam proses pengisian bahan bakar dari truk tangki.

Di dalam kapal, terdapat 11 orang, yang terdiri dari anak buah kapal (ABK), kapten kapal, serta kru truk tangki yang sedang bertugas mengisi bahan bakar kapal.

Beberapa saksi mata yang berada di sekitar lokasi melaporkan bahwa mereka melihat ada orang yang merokok saat pengisian bahan bakar sedang berlangsung. Tak lama setelah itu, terdengar suara dentuman keras yang disusul oleh kobaran api besar.

“Ada beberapa saksi yang sedang berada di luar kapal itu melihat orang-orang di TKP itu ada yang sedang merokok di atas kapal. Kapal itu sedang dalam proses pengisian BBM dari truk tangki. Kemudian, seketika itu terjadi dentuman atau ledakan dari arah kapal dan saksi melihat api sudah berkobar,” ujar Ade Ary.

Korban Jiwa dan Upaya Penyelamatan

Ledakan dan kebakaran hebat yang terjadi di Dermaga Ancol mengakibatkan satu orang meninggal dunia, sementara lima orang mengalami luka bakar.

Korban luka-luka segera dilarikan ke beberapa rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis intensif. Beberapa rumah sakit yang menerima korban luka bakar dari insiden ini antara lain:

  1. Rumah Sakit Koja
  2. Rumah Sakit Satya Negara
  3. Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)
  4. Rumah Sakit Pertamina Cempaka Putih

Kondisi korban luka bervariasi, dengan beberapa mengalami luka bakar yang cukup serius. Sementara itu, korban yang meninggal dunia telah dibawa oleh keluarganya ke kampung halamannya di Pemalang, Jawa Tengah, untuk dimakamkan.

Selain korban yang telah ditemukan, pihak berwenang masih terus melakukan pencarian terhadap kapten kapal berinisial M, yang hingga kini belum ditemukan.

“Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Korban meninggal dunia sudah dibawa keluarganya ke Pemalang, Jawa Tengah. Sedangkan sampai saat ini kapten kapal saudara M itu belum ditemukan,” ujar Ade Ary.

Dugaan Kelalaian dalam Proses Pengisian BBM

Berdasarkan temuan awal dari investigasi kepolisian, dugaan utama penyebab insiden ini adalah kelalaian dalam prosedur pengisian bahan bakar kapal.

Pada saat kejadian, proses pengisian BBM masih berlangsung, dan dugaan kuat menyebut

bahwa percikan api dari rokok yang dinyalakan di atas kapal memicu ledakan besar.

Tindakan merokok di dekat area pengisian bahan bakar adalah pelanggaran serius terhadap

standar keselamatan, terutama di lingkungan yang rentan terhadap kebakaran dan ledakan seperti kapal yang sedang mengisi BBM.

Saat ini, kepolisian masih terus mendalami kasus ini dengan memeriksa saksi-saksi tambahan serta mengumpulkan bukti lebih lanjut dari lokasi kejadian.

Upaya Evakuasi dan Pengangkatan Bangkai Kapal

Selain melakukan investigasi, tim penyelam profesional juga telah dikerahkan untuk membantu dalam

proses pengangkatan bangkai Kapal Motor Tenggiri yang kini berada di dasar laut pada kedalaman 2,5 meter.

Pengangkatan bangkai kapal ini menjadi salah satu prioritas utama karena dapat membantu dalam penyelidikan lebih lanjut serta mencegah potensi bahaya lain yang mungkin ditimbulkan dari puing-puing kapal yang tenggelam.

Saat ini, pihak kepolisian dan instansi terkait masih terus bekerja keras untuk menyelesaikan proses ini secepat mungkin.

Ledakan yang terjadi di Dermaga 19, Marina Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu malam, 8 Februari 2025

menjadi salah satu insiden besar yang menelan korban jiwa serta mengakibatkan kerusakan signifikan terhadap dua unit kapal.

Kepolisian bersama instansi terkait telah menemukan bangkai Kapal Motor Tenggiri yang berada

di kedalaman 2,5 meter, dan sedang dalam proses pengangkatan.

Investigasi awal menunjukkan bahwa ledakan kemungkinan besar disebabkan oleh kelalaian dalam prosedur

pengisian bahan bakar, dengan adanya dugaan bahwa beberapa orang merokok saat proses pengisian BBM berlangsung.

Insiden ini menewaskan satu orang, melukai lima lainnya, dan hingga kini kapten kapal

berinisial M masih dalam pencarian.

Pihak berwenang masih terus bekerja untuk menyelesaikan penyelidikan dan mencari

tahu penyebab pasti dari ledakan ini, serta memastikan bahwa insiden serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *