Wamenkum Sambut CPNS Kementerian Hukum Tahun Anggaran secara resmi menyambut kehadiran para Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Hukum dan HAM Tahun Anggaran 2024 dalam pembukaan kegiatan Orientasi CPNS yang digelar di Jakarta pada hari Senin, 2 Juni 2025.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan inspiratif serta harapan besar kepada para peserta sebagai generasi baru di lingkungan birokrasi pemerintahan.
Dalam pidatonya yang disampaikan secara langsung di hadapan peserta, Wamenkumham yang akrab disapa Eddy menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh CPNS yang baru bergabung. Beliau menekankan bahwa kehadiran para CPNS ini membawa semangat baru dan harapan terhadap perubahan positif di tubuh Kementerian Hukum dan HAM.
“Selamat datang saudara-saudara sekalian sebagai calon abdi negara yang akan memberikan energi serta warna baru di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM. Kami menyambut saudara dengan tangan terbuka sebagai bagian dari keluarga besar Kemenkumham,” tutur Eddy.
Wamenkum Sambut CPNS Kementerian Hukum
Lebih lanjut, Wamenkumham menyampaikan bahwa untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) yang ideal dan profesional, setiap individu harus memiliki dua fondasi utama, yakni integritas dan kapasitas intelektual. Kedua aspek tersebut, menurutnya, merupakan kunci utama dalam membentuk karakter ASN yang mampu menjalankan tugas negara secara bertanggung jawab.
Menurut Eddy, integritas merupakan refleksi dari kejujuran, konsistensi, serta komitmen terhadap prinsip dan nilai-nilai etika yang tinggi. Seorang ASN harus mampu menjunjung tinggi kepercayaan publik dengan menunjukkan sikap yang jujur dan konsisten dalam setiap tindakannya.
“Integritas mencerminkan nilai-nilai moral dan etika yang menjadi dasar bagi setiap pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas. Tanpa integritas, maka pelayanan publik tidak akan memiliki makna dan kepercayaan masyarakat akan luntur,” ujarnya.
Sementara itu, kapasitas intelektual didefinisikan sebagai kemampuan berpikir secara logis, analitis, dan sistematis. Hal ini mencakup kemampuan untuk memahami permasalahan, menyusun solusi, dan mengambil keputusan yang tepat serta efektif dalam berbagai situasi kompleks.
“ASN dituntut untuk tidak hanya cakap secara administratif, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir strategis dan solutif. Tantangan birokrasi modern menuntut setiap pegawai untuk terus belajar dan menyesuaikan diri dengan perubahan,” tambah Eddy.
Penerapan Nilai-Nilai ASN dan Pemahaman Birokrasi
Lebih jauh, Eddy juga menekankan pentingnya penerapan nilai-nilai dasar ASN yang telah dirumuskan dalam konsep #BerAKHLAK, yang mencakup Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Ia menegaskan bahwa nilai-nilai tersebut hanya dapat diwujudkan apabila setiap ASN menginternalisasi prinsip integritas dan kapasitas intelektual dalam diri mereka.
“Dengan memegang teguh prinsip integritas dan mengembangkan kapasitas intelektual, para CPNS akan mampu mewujudkan nilai-nilai ASN secara utuh dalam praktik pelayanan publik,” jelasnya.
Selain itu, Wamenkumham juga mengingatkan para peserta mengenai pentingnya memahami struktur dan mekanisme kerja birokrasi pemerintahan. Sebagai bagian dari sistem administrasi negara, ASN harus bekerja sesuai dengan hierarki organisasi, mematuhi prosedur kerja yang berlaku, serta menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap aktivitas tugasnya.
“Pemerintahan berjalan berdasarkan sistem birokrasi yang tertib dan terstruktur. Oleh karena itu, pemahaman yang baik terhadap struktur organisasi serta aturan kerja yang ada sangat penting untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas,” kata Eddy.
Ia pun menambahkan bahwa keberhasilan instansi pemerintah, termasuk Kementerian Hukum dan HAM, bukanlah hasil kerja perorangan. Menurutnya, keberhasilan merupakan hasil kerja kolektif dan kolaboratif dari seluruh unsur dalam organisasi.
“Keberhasilan institusi bukan milik satu orang saja, bukan hanya menteri atau wakil menteri, bukan pula hanya sekretaris jenderal atau direktur jenderal, tetapi merupakan hasil kerja bersama seluruh ASN yang berkontribusi dengan semangat sinergi dan kolaborasi,” tegasnya.
Sekjen Kemenkumham Tekankan Orientasi sebagai Fondasi Awal
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Nico Afinta, turut memberikan penjelasan mengenai rangkaian kegiatan orientasi CPNS Tahun Anggaran 2024. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian penting dari proses pembekalan awal bagi para calon ASN sebelum mereka memasuki dunia kerja yang sesungguhnya di lingkungan kementerian.
“Orientasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman awal mengenai unit-unit kerja yang ada di lingkungan Kemenkumham. Dengan demikian, para CPNS dapat mengetahui tugas, fungsi, dan tanggung jawab yang akan diemban ke depannya,” terang Nico.
Ia menambahkan bahwa orientasi tidak hanya menjadi ajang pengenalan struktur organisasi, tetapi juga sarana untuk membentuk sikap mental dan etos kerja yang sesuai dengan nilai-nilai kementerian.
“Kami berharap orientasi ini dapat membentuk karakter ASN yang memiliki integritas, tanggung jawab, serta siap berkontribusi secara maksimal dalam pelaksanaan tugas pemerintahan,” lanjutnya.
Baca Juga : Pemerintah Bakal Uji Publik Buku Penulisan Ulang Sejarah Indonesia pada Juni atau Juli 2025
Kegiatan orientasi CPNS Kemenkumham Tahun Anggaran 2024 mencerminkan komitmen pemerintah dalam membentuk sumber daya manusia yang unggul dan berintegritas. Diharapkan, para CPNS yang mengikuti kegiatan ini mampu mengemban tugas sebagai pelayan publik dengan penuh dedikasi, profesionalisme, serta mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.
Dengan semangat baru yang dibawa oleh para calon abdi negara ini, diharapkan Kementerian Hukum dan HAM dapat terus bertransformasi menjadi institusi yang modern, transparan, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat secara optimal.