Sepatu sekolah yang sederhana kini menjelma menjadi ikon fesyen lokal
JAKARTA. Merek sepatu lokal kini semakin digandrungi masyarakat berkat desain kekinian dan harga yang terjangkau. Salah satu merek yang mencuri perhatian adalah Aerostreet. Di tengah dominasi sepatu premium berharga mahal, Aerostreet hadir dengan produk berkualitas yang dibanderol Rp 130.000 hingga Rp 230.000 per pasang.

Inovasi dan Pemberdayaan Lokal
Aerostreet didirikan pada 2015 dan berbasis di Klaten, Jawa Tengah. Wakil Direktur Aerostreet, Rizal Maulana, mengungkapkan bahwa perusahaan ini telah memberdayakan sebanyak 1.400 warga lokal, terutama di divisi produksi. “Kebanyakan ada di divisi produksi,” jelas Rizal, seperti dikutip dari akun YouTube Kementerian Usaha, Kecil, dan Menengah, Jumat (10/1).
Meski menawarkan harga yang ramah di kantong, Aerostreet tidak mengabaikan kualitas. Perusahaan ini mengalokasikan anggaran untuk riset dan pengembangan produk demi memastikan setiap sepatu memenuhi standar tinggi. Salah satu kunci murahnya harga Aerostreet adalah penggunaan bahan baku lokal. “Kami dapat privilege untuk bikin sendiri. Jadi, dari A sampai Z, kami olah sendiri,” ungkap Rizal.
Transformasi Bisnis di Tengah Pandemi
Aerostreet awalnya fokus memproduksi sepatu sekolah yang dipasarkan melalui department store. Namun, pandemi Covid-19 memaksa manajemen untuk mengubah strategi bisnisnya. Pada 2021, mereka beralih ke penjualan ritel online. Keputusan ini terbukti membawa hasil positif, dengan meningkatnya popularitas Aerostreet di kalangan konsumen.
Seiring dengan pergeseran budaya belanja masyarakat ke platform online, kapasitas produksi Aerostreet pun meningkat. Pabrik mereka kini memiliki luas hingga empat hektare. Rizal mengungkapkan bahwa Aerostreet berhasil mencatatkan penjualan hingga 18.000 produk per hari, terdiri dari 8.000 pasang sepatu dan 10.000 produk apparel.
Kolaborasi dan Ekspansi
Untuk menjaga eksistensinya, Aerostreet terus melakukan berbagai kolaborasi kreatif. Beberapa kolaborasi yang telah dilakukan termasuk dengan Wonderful Indonesia, Dragon Ball, Hello Kitty, dan Looney Tunes. Selain itu, Aerostreet juga merambah ke bisnis fesyen dan aksesori, memperluas portofolionya di industri.
Perjalanan Aerostreet sebagai merek lokal yang sukses tidak selalu mulus. Namun, dengan inovasi, keberanian, dan pemberdayaan lokal, mereka berhasil menjadi salah satu ikon fesyen lokal yang diminati masyarakat. Kisah Aerostreet adalah bukti nyata bahwa produk lokal mampu bersaing di pasar dengan kombinasi kualitas, harga terjangkau, dan strategi bisnis yang adaptif.