Kemendiktisaintek Siapkan Riset Pengembangan Manajemen Haji dan Umrah

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) berkomitmen untuk mendukung pengembangan

teknologi, riset, optimalisasi biaya, pengembangan infrastruktur, serta literasi dalam penyelenggaraan haji dan umrah.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menegaskan bahwa Kemendiktisaintek siap berkolaborasi

dengan berbagai pihak guna meningkatkan kualitas layanan haji yang diberikan oleh negara kepada masyarakat.

“Indonesia memiliki ratusan ribu dosen, jadi kami tertarik untuk melakukan riset terkait haji. Kami ingin

berkontribusi dan kampus-kampus juga siap,” ujar Brian dalam audiensi dengan Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, pada Selasa (11/3/2025).

Ilustrasi ibadah umrah. Kemendiktisaintek Siapkan Riset Pengembangan Manajemen Haji dan Umrah
Kemendiktisaintek Siapkan Riset Pengembangan Manajemen Haji dan Umrah

Sinergi Kampus dan Diaspora Indonesia untuk Pengembangan Haji

Brian juga menyatakan rencana kerja sama dengan kampus di Arab Saudi guna memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan pelayanan haji bagi jemaah Indonesia.

Selain itu, Kemendiktisaintek juga membuka peluang untuk memanfaatkan dana penelitian dari perguruan tinggi luar negeri yang bekerja sama dengan Indonesia.

Sebagai tindak lanjut dari diskusi dengan Diaspora Indonesia di Arab Saudi pada 22 Februari 2025,

Kemendiktisaintek juga akan menggandeng para diaspora untuk ikut serta dalam mengatasi berbagai tantangan dalam penyelenggaraan haji yang dihadapi Indonesia.

Baca juga:Kemendiktisaintek Siapkan Riset Pengembangan Manajemen Haji dan Umrah


Revisi Undang-Undang untuk Efisiensi Manajemen Haji

Saat ini, pemerintah tengah melakukan revisi terhadap Undang-Undang Pengelolaan Keuangan Haji dan Undang-Undang Penyelenggaraan Haji. Langkah ini diambil untuk mengatasi inefisiensi dan penyimpangan dalam sistem penyelenggaraan haji.

Dahnil Anzar Simanjuntak, selaku Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji, berharap bahwa manajemen haji 

dan umrah dapat dikelola bersama dengan Kemendiktisaintek demi efektivitas dan transparansi yang lebih baik.


Potensi dan Peluang Inovasi Teknologi dalam Penyelenggaraan Haji

Sebagai bagian dari inovasi dalam layanan haji dan umrah, Kemendiktisaintek juga berencana untuk menggali potensi dan peluang teknologi dalam pengelolaan jemaah.

Beberapa inisiatif yang bisa dikembangkan meliputi:

  • Sistem digitalisasi layanan haji, seperti pendaftaran dan pemantauan jemaah secara real-time.
  • Peningkatan infrastruktur haji dan umrah melalui kerja sama dengan perguruan tinggi.
  • Pengembangan sistem keamanan dan mitigasi risiko bagi jemaah, terutama bagi kelompok lansia.

Ke depan, Kemendiktisaintek akan terus berupaya memberikan kontribusi nyata dalam penyelenggaraan haji di Indonesia dengan berbasis riset dan teknologi yang inovatif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version